Aku meragu
Menatap nisan yang memahat
separuh usiaku
Jika suatu saat,
Nisan rampung memahat namaku
Tengoklah aku sehari saja
Biar kutatap dan kusentuh wajahmu
Kalaupun sehari itu tak bisa
membawamu padaku
Lantaran durhaka – durhakaku
Aku telah menjadi arang yang
terbuang di dasar jahanam
Sudikah kau tengok aku sejam
saja?
Kalaupun sejam itu masih
membentangkan jarak yang jauh
Antara aku dan dirimu
Lantaran angkuhku di masa hidupku
Barangkali aku sudah jadi nganga
arang di api celaka
Tengoklah aku barang sedetik saja
Walaupun sedetik itu tak bisa
membawamu kepadaku
Lantaran dosa – dosaku
Barangkali aku telah menjadi abu
Yang menempel di dinding –
dinding nerakamu
Maka, cukuplah bagiku kau
mengingat
Aku yang dulu pernah menulis
sajak cinta
Namun tak sempat kubaca untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan cuma blogwalking atau baca yaa, komennya hehe.