Ketika Saya Mulai Jenuh

Lagi. Lagi. Lagi.
Maaf jika bukan merupakan sebuah karya.
Apa yang Anda harapkan?
Sebuah karya tulisan - tulisan yang indah.
Maaf, tapi otak saya sedang tidak mood untuk melakukannya.
Hari ini, Jumat 13 Januari 2012 pukul 01:01 saya merasa jenuh.
Tidak hanya jenuh sebenarnya.
It's complicated.
Takut, panik, jenuh, dan lain - lain berkecamuk menjadi satu.

Yah, saya tau sebabnya.
Sebentar lagi saya, saya, saya berusia 19 tahun.
Apa yang salah dari usia itu?
Tidak ada sebenarnya.
Yang salah sebenarnya saya.
Saya merasa tidak belum sanggup lebih tepatnya.
Atau lebih tepat lagi, belum siap.
Belum siap menghadapi angka 19.
19!!!
Ya Allah.

Ini hanya, terasa begitu cepat.
Sudah 19 tahun saya hidup.
Apa yang sudah saya berikan.
Setidaknya untuk keluarga saya.
Atau, dari yang paling kecil, untuk DIRI SAYA SENDIRI.

Saya merasa 19 tahun merupakan usia menuju 20 *oke yaiyalah*.
Maksud saya, 19 tahun merupakan suatu usia yang hampir menginjak kepala dua.
Ya KEPALA DUA saya ulangi saudara - saudara.
Dan saya merasa belum pantas.
Belum matang.
Belum dewasa (baik itu secara fisik maupun psikis).
Saya masih deperti anak - anak.
Walaupun banyak orang berkata, dewasa bukan ditentukan dari usia.
Tetapi, really it still makes me worried, a lot.
Makes me dying.

Saya tahu, 19 bukan angka yang sedikit.
Begitu juga dalam perenungan saya.
Saya merasa apa yang saya lakukan, sangat sedikit.

Tetapi ada yang berkata pada saya, nikmati prosesnya, dapatkan hasilnya.
Itu yang selalu saya pegang teguh, sampai sekarang.

"Nikmati prosesnya, dapatkan hasilnya"